Cara Mengatasi Komputer Reboot Dikala Loading Windows


Apa yang harus dilakukan jikalau komputer hang atau restart terus-menerus pada dikala proses loading windows?

Salah satu yang membuat Anda frustasi mungkin dikala komputer Anda tidak mampu masuk ke windows, dan tidak terlihat ada problem apapun selama proses startup atau loading Windows, tetapi komputer tidak mampu log on - tidak ada Blue Screen atau pesan error lainnya.

Komputer Anda mungkin terhenti dikala loading Windows, dalam hal ini Anda akan harus me-restart secara manual, dan ternyata terhenti di kawasan yang sama lagi. Atau mungkin komputer Anda me-restart terus-menerus secara otomatis sehabis Windows mulai berjalan, yang biasa disebut "reboot loop".

Atau bahkan mungkin komputer Anda berhenti pada titik di mana Anda hanya mampu menggerakkan pointer mouse Anda namun tidak ada apapun yang terjadi. Windows akan terus tampak mirip masih loading dan jadinya Anda harus secara manual me-reboot komputer Anda, namun jadinya melihat bencana yang sama lagi!

Catatan

Jika komputer menampilkan blue screen sesaat sebelum restart, maka sebaiknya menuju ke panduan Solusi Untuk Mengatasi Blue Screen of Death Pada Komputer.

Penting

Jika komputer anda mampu masuk menuju windows kemudian anda melihat beberapa pesan error, atau bahkan komputer anda tidak menuju loading windows sama sekali, anda perlu mengunjungi panduan yang lebih umum di Bagaimana Memperbaiki Komputer yang Tidak Menyala.
Panduan ini mampu digunakan untuk versi windows manapun, termasuk Windows 10, 8, 7, Vista, maupun Windows XP.

Langkah 1: Restart Komputer Manual


Restart komputer Anda secara manual jikalau Anda belum melakukannya, dan setidaknya sekali sejak melihat problem ini. Matikan komputer anda dengan cara menekan tombol power sekitar 3-5 detik atau sampai komputer mati. Setelah mati, cobalah menyalakan kembali.


Banyak hal yang berjalan di background ketika Windows sedang loading. Kadang-kadang hal-hal tersebut tidak bekerja semestinya, terutama sehabis Windows telah diupdate atau sehabis ada perubahan besar lain pada sistem operasi dikala terakhir kali komputer dinyalakan. Me-restart secara manual mungkin mampu merampungkan problem tersebut.

Langkah 2: Mencoba Safe Mode


Cobalah masuk windows melalui Safe Mode, caranya yaitu restart komputer anda, dikala booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan sajian Advanced Boot Options, kemudian pilih Safe Mode.


Anda tidak perlu melaksanakan apapun di Safe Mode. Apabila windows berhasil masuk dalam Safe Mode, maka cukup restart kembali komputer anda. Hal tersebut terkadang karena ada pembaharuan atau hal-hal lain yang tidak selesai. Secara umum, apabila komputer telah berhasil masuk Safe Mode, me-restartnya kembali mampu mengatasi problem tersebut.

Langkah 3: Memperbaiki Instalasi Windows


Perbaiki instalasi Windows Anda. Alasan umum Windows terhenti atau reboot secara otomatis selama proses startup Windows yaitu karena satu atau beberapa file penting Windows ada yang rusak atau hilang. Perbaikan Windows menggantikan file-file penting tersebut tanpa menghapus atau mengubah data apapun pada komputer Anda.

Catatan

Pada Windows 10, fitur ini biasa disebut "Startup Repair" atau untuk mereset windows kembali mirip gres diinstall, mampu menggunakan, "Reset This PC".
Pada Windows 8, fitur ini biasa disebut "Startup Repair" atau untuk mereset windows kembali mirip gres diinstall, mampu menggunakan, "Reset This PC" atau "Refresh Your PC".
Pada Windows 7 dan Vista, ini disebut "Startup Repair".
Pada Windows XP biasa disebut "Repair Installation".

Penting

Repair Installation pada Windows XP biasanya lebih rumit dan memiliki banyak kekurangan daripada Startup Repair yang tersedia di sistem operasi lain. Jadi, jikalau Anda pengguna XP, disarankan Anda mencoba langkah ini setelah Anda mencoba Langkah 4 sampai 6 terlebih dahulu.

Langkah 4: Last Known Good Configuration


Jalankan Windows memakai Last Known Good Configuration. Restart komputer anda, dikala booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan sajian Advanced Boot Options, kemudian pilih Last Known Good Configuration.


Jika Anda gres saja membuat perubahan ke komputer Anda yang mungkin menimbulkan Windows terhenti dikala booting, cobalah merestart memakai mode "Last Known Good Configuration".

"Last Known Good Configuration" akan mengembalikan banyak pengaturan penting ke pengaturan dikala terakhir kali Windows berhasil dijalankan, mudah-mudahan memecahkan problem ini dan memungkinkan Anda masuk ke Windows.

Langkah 5: System Restore Melalui Safe Mode


Jalankan Windows dalam Safe Mode dan kemudian gunakan System Restore untuk membatalkan perubahan terbaru. Caranya yaitu restart komputer anda, dikala booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan sajian Advanced Boot Options, kemudian pilih Safe Mode.


Windows mampu berhenti atau reboot selama proses startup karena kerusakan driver, file penting, atau kepingan registri. System Restore akan mengembalikan semua hal-hal tersebut ke waktu dikala terakhir mereka mampu bekerja yang mampu memecahkan problem Anda sepenuhnya.

Catatan

Tergantung penyebab kerusakan Windows, Anda bahkan mungkin tidak mampu masuk ke Safe Mode. Untungnya, Anda juga mampu melaksanakan System Restore dari System Recovery Options yang tersedia dari menu:
  • Advanced Startup Options di Windows 10 dan 8, atau
  • System Recovery Options di Windows 7/Vista atau dari DVD Setup Windows 7/Vista.

Penting

Perlu diketahui bahwa Anda tidak akan mampu membatalkan System Restore jikalau dilakukan dari Safe Mode atau dari System Recovery Options. Anda mungkin tidak peduli karena tidak mampu memulai Windows secara normal, tapi ini adalah sesuatu yang perlu Anda sadari.

Langkah 6: Scan Virus dalam Safe Mode


Scan komputer Anda dengan antivirus dari Safe Mode jikalau komputer anda mampu masuk ke Safe Mode. Sebuah virus atau malware jenis lain mungkin menimbulkan problem yang cukup serius pada kepingan dari Windows.


Catatan

Jika tidak mampu masuk ke dalam Safe Mode, anda masih mampu memindai/scan virus memakai beberapa Bootable Antivirus/Malware Scanner.

Langkah 7: Reset Kembali CMOS


Lakukan reset pada CMOS. Menghapus memori BIOS pada motherboard Anda akan mengembalikan pengaturan BIOS ke pengaturan defaultnya. Sebuah kesalahan konfigurasi pada BIOS mampu menjadi penyebab permasalahan pada komputer.


Untuk PC, anda mampu melepas baterai berbentuk bundar yang ada pada motherboard kemudian memasangnya kembali sehabis beberapa saat.

Selain itu, apabila anda pernah memakai jumper untuk me-reset CMOS, maka gunakan keahlian tersebut sekarang.

Penting

Jika mereset CMOS ternyata mampu merampungkan problem Anda, pastikan Anda mengetes lagi setiap merubah satu pengaturan pada BIOS. Makara jikalau problem datang kembali, Anda akan tahu perubahan mana yang menimbulkan problem Anda.

Langkah 8: Ganti Baterai CMOS



Apabila langkah sebelumnya tidak berhasil, cobalah untuk mengganti baterai CMOS, khususnya jikalau komputer anda sudah berumur beberapa tahun, atau telah usang dimatikan tanpa adanya baterai utama. Percaya atau tidak, baterai CMOS yang sudah usang merupakan penyebab umum permasalahan komputer.

Langkah 9: Pasang Ulang Semua Komponen Komputer


Cabut semua kabel dan hardware dalam PC anda kemudian pasang kembali. Ada kemungkinan satu atau lebih kabel ataupun hardware telah longgar. Cabut dan pasang kembali hal hal mirip kabel power, kabel data, memori, expansion cards (VGA, sound card, dll), dan lain sebagainya.

Penting


Selain itu, lepas dan pasang kembali kabel keyboard, mouse, dan perangkat external lainnya juga. Kecil kemungkinan hal ini menjadi penyebab permasalahan, tapi kita tidak boleh mengabaikannya dikala memasang ulang semua komponen komputer.

Langkah 10: Periksa Adanya Korsleting


Periksa apakah ada korsleting listrik di dalam komputer Anda. Hal ini sangat sering menjadi penyebab masalah-masalah umum komputer.

Penting

Sangat, sangat penting bahwa Anda harus meluangkan waktu untuk memeriksa kepingan dalam komputer Anda untuk mencari sesuatu yang mampu menimbulkan korslet. Jika Anda tidak meluangkan waktu untuk memecahkan problem ini, Anda mungkin akan berakhir dengan penggantian hardware mahal tanpa alasan yang bagus.

Korsleting listrik di dalam komputer sering disebabkan oleh sekrup, dalam kasus ini mungkin ada kontak fisik dengan logam pada motherboard atau komponen internal lainnya. Sekrup yang digunakan untuk mengamankan hampir setiap komponen kepingan dalam kasus termasuk kartu video, kartu suara, hard drive, drive optik, dll. Goyang-goyangkan PC Anda, jikalau ada bunyi gemeretak kemungkinan ada sekrup yang telah lepas, gunakan obeng yang kecil dan agak panjang untuk membantu mengeluarkannya.

Korsleting listrik di dalam komputer kadang-kadang juga disebabkan oleh kabel yang telah kehilangan lapisan pelindung mereka dan membuat kontak fisik dengan komponen internal.

Langkah 11: Test RAM dan HDD


Lakukan tes diagnostik pada semua hardware Anda yang mampu dites. Sangat mungkin bahwa akar permasalahan dari Blue Screen of Death karena ada hardware yang rusak. ada mampu memakai beberapa software Test Memory dan software Test Hard Disk.


Jika salah satu dari modul RAM komputer Anda rusak sepenuhnya, komputer Anda bahkan tidak akan menyala. Sebagian besar waktu memori akan rusak secara perlahan dan akan bekerja sampai titik tertentu. Jika memori sistem Anda rusak, komputer Anda mungkin menyala tapi kemudian berhenti, atau reboot terus menerus di beberapa titik selama startup Windows. Ganti memori di komputer Anda jikalau tes memori menyampaikan masalah.

Masalah fisik dengan hard drive juga mampu menjadi alasan mengapa Windows me-reboot terus menerus atau berhenti di jalurnya. Hard drive yang tidak mampu membaca dan menulis warta dengan baik tentunya tidak mampu memuat sistem operasi dengan benar. Ganti hard drive Anda jikalau tes tersebut menyampaikan masalah. Setelah mengganti hard drive, Anda harus melaksanakan instalasi gres Windows.

Langkah 12: Periksa Power Supply


Hanya karena komputer Anda menyala belum berarti bahwa power supply di komputer Anda sudah bekerja dengan baik. Power supply cenderung menimbulkan lebih banyak problem daripada perangkat keras lainnya dan sangat sering menjadi penyebab komputer tidak bekerja dengan baik. Cobalah cek dengan menggantinya memakai power supply dari komputer lain.

Penting

Jangan melewatkan tahap ini! Jangan berpikir bahwa power supply anda tidak bermasalah hanya karena komputer mampu "menyala". Power Supply mampu bekerja dalam berbagai kondisi, dan yang tidak berfungsi sepenuhnya perlu segera diganti.

Langkah 13: Ganti Kabel Data Hard Disk


Jika kabel yang menghubungkan hard drive ke motherboard rusak atau tidak berfungsi, maka mampu terjadi problem ketika Windows sedang loading - termasuk berhenti, dan reboot loop.


Tidak memiliki kabel data hard drive cadangan? Anda mampu membelinya di toko komputer/elektronik atau Anda mampu meminjamnya dari salah satu yang drive lain, mirip dari drive CD/DVD Anda, tentu saja dengan asumsi jenis kabel yang sama. Drive gres memakai kabel SATA dan drive yang lebih tua memakai kabel PATA

Catatan

Kabel data hard drive yang longgar mampu menimbulkan problem yang sama dengan yang rusak. Tetapi, Sebaiknya Anda memeriksa problem koneksi kabel pada Langkah 9.

Penting

Pastikan bahwa anda sudah mencoba dengan baik langkah-langkah diatas sampai langkah ini, karena lebhi praktis dan tidak mensugesti data-data anda. Langkah selanjutnya akan lebih bersifat destruktif kepada data anda.

Langkah 14: Install Ulang Sistem Operasi


Lakukan Clean Install pada Windows. Jenis instalasi ini benar-benar akan menghapus isi drive dan menginstal Windows lagi dari awal.

  • Cara Menginstall Windows XP (Fresh Installation).
  • Panduan Installasi Windows Vista (Fresh Installation).
  • Panduan Menginstall Windows 7 Clean dan Fresh.


Penting

Pastikan bahwa Anda sudah mencoba langkah-langkah sebelumnya, khususnya pada langkah 3, karena sifatnya non-destruktif pada data anda. Barulah apabil amasih tidak mampu mebgatasi problem anda, langkah terakhir benar-benar akan menghapus data anda, melalui install ulang sistem operasi. Apabila anda memiliki data penting, cobalah untuk membackupnya terlebih dahulu.

Apabila anda gagal dalam proses install ulang, ada kemungkinan bahwa harddisk bermasalah, cobalah memakai hard disk lain.


Catatan

Jika semua usaha anda telah mencapai batas Anda dan belum mampu merampungkan permasalahan komputer, Anda mungkin perlu mencari pemberian profesional dari teman anda, di pusat servis komputer, atau dari servis resmi produsen komputer Anda.

Selain itu, apabila anda mengalami problem spesifik lainnya pada komputer, Anda juga mampu menuju ke panduan "Bagaimana Memperbaiki Komputer yang Tidak Menyala" jikalau ingin berusaha sendiri terlebih dahulu.

_________________
- Oleh Tim Fisher, About.com Guide, kini menjadi Lifewire

0 Response to "Cara Mengatasi Komputer Reboot Dikala Loading Windows"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel