Ingin Menerapkan Seni Administrasi Konten Marketing ? Ikuti Langkah Berikut

Meskipun terlihat mudah dilakukan, namun pada kenyataannya menerapkan seni manajemen konten marketing sebagai seni manajemen pemasaran tidak segampang membalikkan telapak tangan. Jika tidak dilakukan dengan tepat maka konten-konten yang telah dibuat akan sia-sia dan tidak membuahkan hasil. Tentu saja hasil yang dimaksud di sini ialah peningkatan angka penjualan.

Ada banyak aspek yang dapat membuat content marketing kurang berhasil, misalnya isi konten yang kurang tepat, pesan yang ingin disampaikan kurang jelas, konten kurang sesuai dengan target pasar, waktu pendistribusian konten yang kurang pas, dan lain-lain. Menanggapi risiko-risiko ini, pelaku usaha tak perlu khawatir alasannya bahu-membahu semua itu dapat dipelajari.

Tentu dengan menerapkan strategi-strategi ampuh semoga content marketing berhasil dan tepat sasaran.

#5 Langkah Strategi konten marketing dapat terapkan dalam bisnis 

1. Pasar dan audiens ialah kunci utama. Kenali dulu karakteristik mereka dengan baik sebelum membuat konten

Sebelum tetapkan membuat konten, alangkah baiknya jikalau Anda mengenali dan memahami lebih dulu audiens yang ingin Anda sasar. Tujuannya semoga konten Anda nantinya dapat dikonsumsi oleh audiens yang tepat. Jika Anda memanfaatkan media sosial untuk mendistribusikan konten bisnis Anda, biasanya setiap platform akan merekam data audiens yang melakukan program di akun Anda. Contohnya Instagram, yang punya tools untuk melihat data pengguna aktif yang mendatangi lapak Anda, mulai dari jenis kelamin, usia, domisili, dan jenis aktivitasnya. Dengan data ini Anda dapat memetakan konsumen potensial di masa mendatang dan membuat konten yang sesuai dengan ketertarikan mereka.

2. Setelah memahami aneka macam sifat dan karakteristik audiens, cari tahu bagaimana bentuk konten yang tepat untuk mereka

Sifat dan karakteristik audiens ini mempunyai kegunaan untuk pelaku bisnis menentukan tipe konten yang tepat sasaran. Apakah dalam bentuk audio, visual, audio-visual, atau konten interaktif? Anda juga perlu mencari tahu apakah konten-konten yang Anda buat selama ini telah dapat menjawab kebutuhan audiens? Cara mencari tahunya dapat dengan membuat polling. Selalu ingat bahwa konten yang Anda buat harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan informasi produk Anda.
3. Jangan lelah mencari informasi-informasi terbaru yang sering dibicarakan di lini masa




Jadilah pelaku bisnis yang selalu haus akan tren. Biasanya konten yang memuat tren atau informasi up to date akan lebih laku dan lebih banyak dilihat audiens. Situs gosip atau blog yang relevan dengan bisnismu dapat jadi sumber penting. Selain itu Anda juga dapat memanfaatkan beberapa tool ibarat Google Trends atau BuzzSumo untuk mencari topik-topik hangat di masyarakat, yang dapat jadi pandangan gres segar membuat konten baru.

4. Perhatikan waktu unggah konten di setiap platform, alasannya biasanya prime time di sana berbeda-beda

Setelah Anda punya konten, perhatikan waktu terbaik untuk mengunggahnya di platform yang dituju. Banyak sekali riset yang menyatakan hari dan jam terbaik mengunggah konten di sana. Biasanya setiap platform punya waktu terbaik berbeda-beda. Misalnya Facebook, yang tingkat engagement penggunanya lebih tinggi terjadi di final pekan antara pukul 1-3 sore.

5. Demi semakin meningkatkan engagement, libatkan diri Anda dengan konsumen misalnya dengan membuat lomba berhadiah

Tentu Anda sering melihat pelaku bisnis mengadakan giveaway atau undian berhadiah di internet. Atau mungkin saja Anda pernah mengikutinya. Cara itu dapat Anda tiru untuk meningkatkan engagement dalam akun bisnis Anda. Cara ini juga dapat meningkatkan brand awareness produk atau jasa yang Anda jual. Jika Anda dapat membuat kalender konten tentu akan lebih baik lagi. Misalnya Anda sudah merancang konten apa saja yang akan diunggah sebulan ke depan. Jangan lupa untuk membuat campaign menarik di hari-hari tertentu.

Meski terdengar sulit, tapi seni manajemen konten marketing di atas dapat dipelajari dan diterapkan perlahan. Jika Anda sudah menemukan ‘feel‘nya, tentu akan semakin mudah ke depannya.

Share this post