Microsoft Excel: Kustomisasi Grafik/Chart Hitam Putih Untuk Publikasi Akademik

Terkadang setiap publisher (jurnal atau buku) mempunyai hukum yang berbeda beda. Ada kalanya mereka menerima gambar atau grafik apa adanya, ada kalanya mereka menghimbau author untuk mengikuti format yang telah disediakan. Format ini terkadang menciptakan kita resah bagaimana cara membuatnya. Salah satu misalnya anda harus menciptakan grafik mirip pada Gambar 1. 
Gambar 1. Contoh format grafik untuk akademis

Pada gambar 1, terlihat ada beberapa hal yang mungkin kita belum tahu bagaimana cara membuatnya (dalam kasus ini memakai excel). Seperti batas atas dan kanan (axis) yang mempunyai titik penanda ukuran (tick-mark), legenda di dalam grafik, ataupun mungkin anda perlu menjadikan angka besar (misal jutaan) menjadi angka satuan (dengan keterangan "dalam ribuan", "jutaan", dsb). Bagaimana membuatnya?

Dalam tutorial ini, akan dibagi menjadi beberapa materi dalam menciptakan grafik mirip gambar di atas, yaitu: 


A. Pembuatan Grafik Multi Kolom (Multi Data)
  1. Memilih data
  2. Insert chart
  3. Pembuatan secondary axis
  4. Menghapus gridlines
  5. Mengatur horizontal axis (sisi bawah)
  6. Mengatur horizontal axis (sisi atas)
  7. Mengatur vertical axis (sisi kiri)
  8. Mengatur vertical axis (sisi kanan)
  9. Pengaturan dan pewarnaan garis data
  10. Pengaturan label axis
  11. Pengaturan legenda
B. Pembuatan Grafik Single Kolom (Single Data) 
  1. Insert chart
  2. Duplikasi data
  3. Kustomisasi grafik
C. Merubah Tampilan / Satuan Angka Axis


Persiapan Data

Sebelum menciptakan grafik, kita perlu mempersiapkan data. Masukkan data ke Excel dan beri judul kolom untuk mempermudah pengubahan di masa mendatang. Jadikan satu kolom di sebelah kiri sebagai angka pada horizontal axis (dalam contoh ini kolom "Tahun"), yang bisa dilihat mirip pada Gambar 2.

Gambar 2. Contoh data untuk menciptakan format grafik

A. Pembuatan Grafik Multi Kolom (multi data)

Misal kita akan menciptakan grafik untuk dua data, yaitu "Primer" dan "Sekunder", dengan 2 garis di dalam grafik. Dua garis data tersebut dibedakan menjadi garis solid dan garis putus-putus. Legenda pada grafik tersebut ingin diletakkan di sisi kanan bawah, namun di dalam area grafik.

Penting

Khusus untuk grafik multi kolom, pastikan data berada pada ukuran yang sama, misal keduanya sama-sama dalam persen (0% - 100%).
Gambar 3. Contoh grafik multi data

Pada pecahan ini, langkah-langkah dalam excel untuk menciptakan grafik mirip pada Gambar 3 yaitu:

1. Memilih data

klik dan blok data yang akan dipilih, sekaligus dengan data horizontal axis (misal kolom Tahun).

Gambar 4. Memilih data

^ Kembali ke Daftar Isi

2. Insert chart

Disini kita perlu menciptakan chart gres terlebih dahulu, dan awalnya bisa dipilih jenis grafik yang mendekati.

Gambar 5. Membuat grafik gres (berjenis "Line")

Untuk menciptakan grafik awal, langkah-langkah nya bisa dilihat pada Gambar 5. Jika dideskripsikan, yaitu sebagai berikut:
  1. Pilih Menu Insert.
  2. Pilih "Recommended Chart".
  3. Setelah masuk pada obrolan Insert Chart, pilih tab "All Chart",
  4. Pilih jenis "Line" chart (hasil tamat dalam contoh ini memakai jenis Line),
  5. Pilih grafik dengan 2 garis, dan tahun sebagai horizontal axis.
  6. Klik Ok.

maka akan keluar hasil mirip pada Gambar 6. Dapat dilihat bahwa, secara default, hanya ada 2 axis. Horizontal Axis (X) di bawah, dan Vertical Axis (Y) di sisi kiri. 

Gambar 6. Grafik gres (berjenis "Line")

Maka dalam contoh kali ini, kita membutuhkan axis komplemen di sisi kanan dan atas, komplemen ini disebut "Secondary Axis".

^ Kembali ke Daftar Isi

3. Pembuatan secondary axis

Secondary axis merupakan axis komplemen di sisi atas maupun sisi kanan. Untuk menampilkannya, klik kanan pada sebuah garis data manapun (primer atau sekunder), kemudian pilih "Change Series Chart Type..." mirip terlihat pada Gambar 7.


Gambar 7. Memilih sajian Change Series Chart Type

Lalu pada obrolan box change chart type, di pojok kanan bawah, pilih salah satu data untuk dijadikan secondary axis (cukup satu saja!), mirip terlihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Memilih salah satu data sebagai dasar secondary axis

Setelah itu, maka akan keluar satu lagi axis di kanan mirip pada Gambar 9. Mungkin ukuran masih belum sesuai antara sisi kanan dan sisi kiri (dalam contoh ini, ukuran masih belum sama, sisi kiri 1-100, di sisi kanan 0-80). Hal ini wajar, tidak perlu khawatir, nanti akan kita atur lagi.

Gambar 9. Hasil penambahan awal untuk secondary axis (Vertical)

Setelah Vertical Axis di sisi kanan muncul, kini saatnya menambah Horizontal Axis di sisi atas. Hal ini sangat mudah, caranya: klik sajian Design > Add Chart Element > axes > kemudian pilih Secondary Horizontal. Maka anda bisa melihat ada dua keterangan tahun (bagian bawah dan atas) mirip pada Gambar 10.

Gambar 10. Hasil penambahan Secondary Horizontal axis

Saat ini, seharusnya ada telah mempunyai kedua secondary axis (di sisi kanan dan atas). Maka selanjutnya, kita mulai mengatur kesesuaian grafik kita dengan format yang diinginkan. Dalam contoh kali ini, kita akan mencoba menciptakan format grafik multi data mirip pada Gambar 3.

^ Kembali ke Daftar Isi

4. Menghapus gridlines

Pada Gambar 3, format grafik tidak menampilkan gridline (garis-garis melintang di tengah). Apabila anda memang butuh untuk menghapusnya, maka langkah-langkahnya ditunjukkan pada Gambar 11.

Gambar 11. Langkah menghapus gridlines

Secara deskriptif, cukup menentukan sajian Design Add Chart Element Gridlines > kemudian klik "Primary Major Horizontal" untuk me-nonaktifkan-nya.

Gambar 12. Grafik tanpa gridlines

Saat ini seharusnya isi grafik anda sudah higienis dari garis lain selain garis data mirip pada Gambar 12.

^ Kembali ke Daftar Isi

5. Mengatur horizontal axis (sisi bawah)

Sekarang saatnya kita mengatur kedua horizontal axis terlebih dahulu. Perlu diingat, bahwa kedua horizontal axis harus dalam ukuran yang sama dan setting yang sama pula, untuk menerima hasil yang sesuai.

Gambar 13. Menu Format Axis

Klik kanan pada angka-angka (tahun) di horizontal axis bawah, kemudian pilih Format Axis. Maka anda akan disuguhkan kumpulan sajian format di pecahan kanan excel, untuk meng-kustomisasi grafik anda (saat ini untuk mengatur horizontal axis bawah) mirip terlihat pada Gambar 13.

Gambar 14. Opsi Kustomisasi Format Horizontal Axis (untuk sisi bawah)

Axis position merupakan pilihan untuk meletakkan angka, apakah lurus dengan garis penanda mayor (on tick marks) atau ada diantara dua penanda mayor (between tick marks). Dalam contoh kali ini kita memakai opsi "on tick marks". Major tick marks di set ke "Outside".

Selain itu, untuk mengurangi angka label biar lebih rapi dan simpel terbaca, set "Specify interval unit" menjadi 5, artinya angka hanya akan terlihat dalam lima tahunan mirip pada gambar 14.

Catatan

Tick marks merupakan garis penanda ukuran, dalam excel dibagi menjadi Major dan Minor (lihat gambar 15). Major merupakan garis penanda terpanjang dan biasanya mempunyai angka. Minor merupakan garis pendek yang jaraknya lebih kecil daripada unit major. Dalam penggaris, Units Major berjarak setiap 1 cm, dan minor berjarak setiap 0.5 cm. Khusus dalam penggaris, ada sub-minor berjarak 0.1 cm, yang tidak akan ditemukan di grafik excel.

Gambar 15. Tick Marks pada penggaris
Agar terlihat lebih jelas, warna perlu diganti menjadi lebih hitam, caranya yaitu, pilih gambar ember (Fill & Line) di sajian format, kemudian pada kategori "Line", pilih solid line, dan ubah warna menjadi hitam pekat, yang ditunjukkan pada Gambar 16. 

Gambar 16. Ubah warna Horizontal Axis (bawah) menjadi Hitam

^ Kembali ke Daftar Isi

6. Mengatur horizontal axis (sisi atas)

Horizontal axis bagian bawah sudah selesai, dan kita perlu menyesuaikan untuk axis pecahan atas. Caranya hampir sama dengan gambar 14, dan 16. Namun, kita tidak perlu menampilkan label angka di pecahan atas.

Penting

Diingatkan kembali, bahwa kedua horizontal axis harus mempunyai setting axis position dan tick marks yang sama persis, untuk menerima hasil yang sesuai.
Klik kanan pada Horizontal axis pecahan atas, pilih format axis, ikuti panduan pada Gambar 14 dan Gambar 16 di atas.

Setelah itu, saatnya menghapus label di Horizontal axis bagian atas. Dengan perkiraan pengaturan yang sama dengan gambar 14, perlu ada perubahan komplemen pada Label Position menjadi "None" mirip pada gambar 17. 

Gambar 17. Menghapus label Horizontal Axis (Atas)

Dalam langkah ini, maka seharusnya kedua Horizontal Axis telah sesuai dengan format yang diharapkan. saatnya beralih ke Vertical Axis.

^ Kembali ke Daftar Isi

7. Mengatur vertical axis (sisi kiri)

Dalam mengatur vertical axis, tidak jauh berbeda dengan horizontal axis. Saat ini, garis axis kanan maupun kiri masih tidak terlihat, hal ini alasannya yaitu warna masih belum diset. Untuk itu, klik kanan pada axis di sisi kiri, kemudian pilih format axis. Lalu untuk merubah warna vertical axis menjadi hitam, bisa dilihat kembali panduan pada gambar 16. 

Jika garis sudah muncul, saatnya mengatur vertical axis bagian kiri. Klik tombol axis option yang ditunjukkan dengan angka 1 pada gambar 18.

Gambar 18. Pengaturan Vertical Axis (Kiri)

Penting

Perlu diingat bahwa ukuran "Bounds" (batas nilai atas dan bawah) harus sama antara axis kiri dan kanan, dimana pada Gambar 18, ditunjukkan nilai bounds antara 0 hingga 100.
Selain itu, biar angka pada axis tidak terlalu rapat (seperti vertical axis kiri pada gambar 17), kita bisa mengatur jarak tiap tampilan angka pada pecahan "Units", dalam contoh kali ini alasannya yaitu nilai bounds antara 0 hingga 100, kita bisa merubah Major menjadi 20, dan minor menjadi 5.

Catatan

apabila anda kurang paham ihwal pecahan Units ini, pada contoh gambar penggaris di gambar 15, Units Major penggaris bernilai 1 cm, dan minor bernilai 0.5 cm.
Pada pilihan Tick MarksMajor dan Minor kita set dengan Outside, biar sesuai dengan horizontal axis. Maka apabila semua telah diset, grafik anda akan tampil mirip pada Gambar 19.

Gambar 19. Hasil Pengaturan Vertical Axis (Kiri)

^ Kembali ke Daftar Isi

8. Mengatur vertical axis (sisi kanan)

Dalam mengatur vertical axis pecahan kanan, perlu untuk menampilkan garisnya terlebih dahulu biar lebih simpel dalam mengaturnya. Klik kanan pada axis di sisi kanan, kemudian pilih format axis. Lalu untuk merubah warna vertical axis menjadi hitam, bisa dilihat kembali panduan pada gambar 16. 

Jika garis sudah muncul, saatnya mengatur vertical axis bagian kanan. Klik tombol axis option yang ditunjukkan dengan angka 1 pada gambar 19.

Gambar 20. Pengaturan Vertical Axis (Kanan)

Dalam mengatur Vertical axis kanan, mirip pada gambar 20, bahwa nilai "Bounds", "Units", maupun "Tick Marks", harus sama persis dengan nilai pada axis kiri (Gambar 18). Hal ini bertujuan untuk menciptakan ukuran yang sama antara axis sisi kanan dan sisi kiri.

Namun, satu hal yang berbeda, yaitu kita tidak membutuhkan label angka di sisi kanan, maka pada pecahan "Label Position", pilih "None" (Gambar 20 nomor 4). Maka apabila semua telah diset, grafik anda akan tampil mirip pada Gambar 21, dimana semua garis axis telah sesuai format yang diinginkan.

Gambar 21. Hasil pengaturan seluruh garis Axis

^ Kembali ke Daftar Isi

9. Pengaturan dan pewarnaan Garis Data Grafik

Sekarang saatnya mengatur dan mewarna garis data yang kita miliki. Klik kanan pada salah satu garis data anda kemudian pilih "Format Data Series...", kemudian klik tombol "Fill & Line" yang bisa dilihat pada Gambar 22 nomor 1.

Gambar 22. Mengatur dan mewarna garis data primer

Pilih "Solid Line" kemudian ganti warna menjadi hitam mirip pada Gambar 22 nomor 3. Untuk ukuran width, cukup diisi dengan 1 pt (agar tidak terlalu tebal). Untuk jenis garisnya, pada "Dash type" pilih "Solid". Pengaturan garis data Primer cukup hingga disini, kita beralih mengatur garis kedua (sekunder).

Gambar 23. Memilih garis data lainnya

Dalam menentukan garis kedua, anda bisa mengklik pribadi garis data pada grafik. Namun jika kedua data anda saling menutupi (seperti pada gambar 1) maka anda akan kesulitan untuk mengklik garis kedua. Maka, untuk menentukan garis kedua, bisa melalui sajian "Series Option" kemudian pilih series lainnya (dalam contoh ini, klik pada series "Sekunder").

Gambar 24. Mengatur dan mewarna garis data sekunder

Pengaturan garis data sekunder tidak jauh beda dengan pengaturan pada data primer. Namun, untuk membedakan kedua garis data (garis Primer dan Sekunder), maka untuk garis sekunder, pada "Dash type" pilih "Dash" mirip pada gambar 24.

Apabila semua garis data telah diset, grafik anda akan tampil mirip pada Gambar 25.

Gambar 25. Hasil pengaturan kedua garis data

Catatan

Harap perhatikan bahwa grafik dalam jurnal biasanya tidak berwarna (hitam putih). Oleh alasannya yaitu itu, Untuk membedakan antara garis data yang berbeda dalam plot/grafik yang sama, bisa memakai perbedaan ketebalan dan/atau perbedaan format garis (garis solid, putus-putus, bertitik, dll.)

^ Kembali ke Daftar Isi

10. Pengaturan label axis

Setiap axis harus diberi label untuk mendeskripsikan satuan angkanya. Dalam contoh ini, Horizontal Axis merupakan tahun, dan Vertical Axis biasanya merupakan judul grafik.

Gambar 26. Menambahkan Axis Title

Pada sajian Design, pilih Add Chart Element, pilih axis title, kemudian klik pada opsi "Primary Horizontal" dan "Primary Vertical". Maka grafik anda akan muncul kedua axis title mirip pada Gambar 26 nomor 4 dan 5.

Saat ini, anda perlu untuk menghapus "Chart Title" pada grafik, alasannya yaitu dalam contoh kali ini, kita tidak membutuhkannya. cukup klik "Chart Title", kemudian tekan delete (atau klik kanan > delete).

Gambar 27. Hasil pengaturan Axis Title dan menghapus Chart Title

Setelah itu, Axis Title (pada Gambar 26 nomor 4 dan 5) perlu dirubah menyesuaikan dengan data, cukup klik pada setiap axis title untuk merubahnya. Apabila "Chart Title" telah dihapus, dan axis title telah dirubah, maka kesannya akan mirip pada Gambar 27.

Anda juga bisa merubah format axis title agar sesuai dengan yang anda inginkan. Misal dalam kasus ini, font untuk axis title aku rubah menjadi Arial. 

^ Kembali ke Daftar Isi

11. Pengaturan legenda

Dari grafik terakhir (Gambar 27) legenda masih berada di bawah. Jika grafik yang anda miliki tidak muncul legenda, anda bisa memunculkannya dari Menu Design Add Chart Element Legend, kemudian pilih salah satu posisi legenda, misal bottom. Maka akan muncul legenda mirip Primer dan Sekunder pada Gambar 27.

Untuk mengatur biar legenda berada di dalam grafik, klik kanan legenda > pilih "Format Legend...".

Gambar 28. Pengaturan Legenda

Dalam sajian format legend, pilih salah satu posisi legend (bottom/top untuk format memanjang mirip Gambar 27 atau left/right untuk format ke bawah mirip pada gambar 28). Selanjutnya anda perlu menghilangkan centang pada "Show the legend without overlapping the chart" mirip ditunjukkan pada Gambar 28 nomor 3.

Lalu anda perlu mengatur posisi Legenda biar sesuai dengan format yang diinginkan. Cukup drag and drop legenda yang ada ke ketempat yang diinginkan.

Apabila anda telah mengikuti panduan hingga sini, seharusnya grafik yang dibentuk sudah sesuai format mirip pada Gambar 3. 

B. Pembuatan Grafik Single Kolom (Single Data)

Dalam sub pecahan ini, akan dibahas bagaimana menampilkan format yang sama mirip sub pecahan A, namun dengan garis data yang hanya satu kolom mirip yang ditunjukkan pada Gambar 29.

Gambar 29. Contoh grafik single data

Kasus single data mungkin perlu sedikit memutar otak. Karena anda tidak bisa menampilkan secondary axis (garis atas dan kanan) secara langsung. Namun secara garis besar, langkah-langkahnya akan sama dengan pembuatan grafik multi data pada sub pecahan A. 

^ Kembali ke Daftar Isi

1. Insert Chart

Pilih data yang akan dibentuk grafik misal data primer. Klik dan blok data yang akan dipilih, sekaligus dengan data untuk horizontal axis (misal kolom Tahun). 

Gambar 30. Insert grafik single data

Selanjutnya pilih sajian Insert Recommended Charts > buka tab All Chart > pilih Line > kemudian pilih grafik yang sesuai, sesudah itu klik OK.

^ Kembali ke Daftar Isi

2. Duplikasi data

Untuk grafik dengan single data, maka tidak akan ada sajian secondary axis. Untuk itu, kita bisa memakai pendekatan multi data. Anda perlu memakai data yang sama (Data Primer) sebanyak dua kali (duplikasi data). Maka grafik anda akan menampilkan 2 data yang sama persis dan tetap akan terlihat satu garis saja.

Gambar 31. Mengakses sajian menambahkan data

Untuk menambahkan data duplikasi pada grafik, klik kanan grafik > pilih "Select Data..." mirip yang ditunjukkan pada Gambar 31.

Setelah itu, akan muncul obrolan box "Select Data Source" mirip pada gambar 32. Pilih "Add" untuk menambahkan data.

Gambar 32. Menambahkan data

Dalam sajian edit series, isi Series name dengan judul kolom yang akan dimasukkan ke dalam grafik, dan Series value diisi dengan nilai data primer (judul dan nilai data harus sama dengan data yang dipilih di awal). Contoh, dalam Series name akan pilih cell B1, dan untuk Series values diisi dengan range mulai B2 hingga B20. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada Gambar 33. 

Gambar 33. Memilih data yang akan ditambahkan ke dalam grafik

Selanjutnya klik OK, dan anda akan melihat ada dua data primer yang muncul di Data Source seperti pada gambar 34, kemudian klik OK.

Gambar 34. Data grafik yang telah diduplikasi

Maka grafik anda akan sama mirip sebelumnya, dan mungkin akan berubah warna mirip terlihat di Gambar 35. Hal ini dikarenakan, meski grafik terlihat hanya menampilkan satu garis data, namun bekerjsama ada dua data yang sama di koordinat yang sama.

Gambar 35. Hasil grafik dengan dua data yang sama

Mungkin judul grafik "Primer" akan hilang, ini umum dan anda tidak perlu khawatir.

^ Kembali ke Daftar Isi

3. Kustomisasi grafik

Pada tahapan ini, anda bisa mengikuti panduan di Sub Bab A mulai dari Point 3 hingga point terakhir/selesai. Namun, tidak perlu ada legenda alasannya yaitu grafik seharusnya dijelaskan oleh axis title vertical (judul axis Y) mirip pada Gambar 29.

^ Kembali ke Daftar Isi

C. Merubah Tampilan / Satuan Angka Axis

Terkadang data yang akan dibentuk grafik merupakan data yang mempunyai nilai ratusan ribu, jutaan, atau bahkan milyaran. Maka apabila secara pribadi dibentuk grafik, akan terlihat mirip Gambar 36 grafik A.

Gambar 36. Merubah display units pada axis

Untuk merubahnya, klik kanan axis yang akan dirubah, kemudian klik "Format Axis...". Selanjutnya pada pecahan display units, pilih sesuai dengan satuan yang diinginkan, misal dalam contoh ini, dipilih Millions (juta). Hasilnya grafik akan lebih simpel untuk dibaca mirip pada gambar 37.

Gambar 37. Menggunakan display units "Millions".

Apabila anda menginginkan tabrakan pena "Millions" dihapus, dan menuliskannya di judul axis mirip Gambar 36 grafik B. Maka pada pecahan display units hilangkan centang pada "Show display unit label on chart". Lalu anda perlu mengedit judul axis dan menuliskannya secara manual. Dalam kasus ini, judul "Population" diganti menjadi "Population (Millions People)". Maka kesannya bisa terlihat terperinci di Gambar 38. 

Gambar 38. Menggunakan display units tanpa label.

^ Kembali ke Daftar Isi

0 Response to "Microsoft Excel: Kustomisasi Grafik/Chart Hitam Putih Untuk Publikasi Akademik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel