Cara Mengoptimalkan Konten Blog Untuk Algoritma Google Mobile Terbaru
Pembaruan Core Update Google Algoritma 2019
Cara Menidapatkan Visitor/Pengunjung Blog Dari Eropa Melalui Pencarian Google
Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Blog Di Hasil Pencarian Google
Cara Mengoptimalkan Konten Blog Untuk Algoritma Google Mobile Terbaru
Hari ini kita akan melihat bagaimana seharusnya kita mengikuti keadaan terkait konten yang memenuhi persyaratan dari pembaruan algoritma ini. Anda dituntut untuk melakukan serangkian perubahan jikalau Anda berniat untuk terus memproduksi konten yang berkualitas tinggi dan menarik.
1. Panjang Judul
Pengalaman pengguna pada perangkat mobile berbeda dari browser desktop. salah satu perbedaan yang paling jelas yaitu perubahan dalam ukuran layar. saat ini, gosip utama mampu meregang di panjang banner dari browser, tapi layar ponsel mengubah sesuatunya perihal lebar headline.
Buatlah headline yang lebih pendek. Untuk pengguna Twitter, itu hanya mirip Anda berlatih memaksimalkan membuat kalimat dengan batas 140 karakter. Bagi kita yang tidak menggunakan jaringan media sosial ini, sekarang yaitu saat yang tepat untuk memulainya dan berlatih. Kita perlu mencar ilmu bagaimana untuk menyingkat lebar halaman headline menjadi cuilan seukuran gigitan tanpa mengorbankan potensi adanya dampak buruk. Baca Meningkatkan Traffic dengan Pasang Tag H3, H2 Pada Judul Postingan Blog
2. Buatlah Paragraf yang Pendek
Konten yang lebih panjang memang dianjurkan lantaran yaitu Google menyukainya. Namun kita harus mampu mengemasnya seindah mungkin dengan cara membuat potongan-potongan paragraf yang pendek dan tidak terlalu panjang. Browser desktop tidak akan mempermasalahkan paragraf yang panjang, tapi browser mobile akan terlihat penuh dengan tulisan-tulisan. Sehingga pembaca akan merasa terbebani bila membaca ukiran pena sebanyak itu.
Saran saya yaitu belajarlah untuk meringkas ide-ide kreatif Anda menjadi beberapa paragraf yang pendek. Ingat pelajaran di Sekolah Dasar dulu untuk memasukkan inti pembicaraan dalam satu paragraf.
Update mobile ini kemungkinan akan membuat produsen konten melakukan hal yang sama yaitu mengupas konten menjadi tidak bertele-tele sementara pada saat yang bersamaan jumlah kata yang diciptakan akan semakin sedikit. Nah, ini juga menjadi dilema bagi kita. Ingat bahwa kita hanya dituntut untuk membuat paragraf pendek bukan konten yang terlalu pendek. Kondensasi konten akan mengharuskan kita untuk mempertimbangkan apa yang kita tulis serta menyaring pesan dalam kata-kata sesedikit mungkin. Baca 4 Teknik Optimasi Seo On Page Konten Blog/Website Anda
Saran saya yaitu kita harus memikirkan kembali metodologi untuk menulis konten. Selain membuat konten yang menarik dan fokus, kita juga harus melihat jumlah kata yang digunakan. Selalu berlatih dan berusaha untuk membuat ukiran pena sefokus mungkin akan memudahkan kita dalam melakukan prinsip dasar menulis web. Baca 5 tips membuat konten blog yang ramai pengunjung meningkatkan visitor blog
Kesimpulannya, untuk home dan halaman utama web Anda, konten yang pendek akan mengatakan pengalaman yang lebih baik bagi pembaca.
Oke setuju jikalau ada saran yang lebih baik silahkan tulislah di kolom komentar. Kami berusaha untuk mendapat apapun gosip yang bermanfaat untuk kita semua.
Buatlah headline yang lebih pendek. Untuk pengguna Twitter, itu hanya mirip Anda berlatih memaksimalkan membuat kalimat dengan batas 140 karakter. Bagi kita yang tidak menggunakan jaringan media sosial ini, sekarang yaitu saat yang tepat untuk memulainya dan berlatih. Kita perlu mencar ilmu bagaimana untuk menyingkat lebar halaman headline menjadi cuilan seukuran gigitan tanpa mengorbankan potensi adanya dampak buruk. Baca Meningkatkan Traffic dengan Pasang Tag H3, H2 Pada Judul Postingan Blog
2. Buatlah Paragraf yang Pendek
Konten yang lebih panjang memang dianjurkan lantaran yaitu Google menyukainya. Namun kita harus mampu mengemasnya seindah mungkin dengan cara membuat potongan-potongan paragraf yang pendek dan tidak terlalu panjang. Browser desktop tidak akan mempermasalahkan paragraf yang panjang, tapi browser mobile akan terlihat penuh dengan tulisan-tulisan. Sehingga pembaca akan merasa terbebani bila membaca ukiran pena sebanyak itu.
Saran saya yaitu belajarlah untuk meringkas ide-ide kreatif Anda menjadi beberapa paragraf yang pendek. Ingat pelajaran di Sekolah Dasar dulu untuk memasukkan inti pembicaraan dalam satu paragraf.
16 Teknik Seo Mengoptimalkan dan Meningkatkan Blog / Website Di Hasil Pencarian Google
Membangun Sedikit Backlink Tapi Lebih Baik dan Berkualitas3. Menjaga Agar Tetap Relevan
Update mobile ini kemungkinan akan membuat produsen konten melakukan hal yang sama yaitu mengupas konten menjadi tidak bertele-tele sementara pada saat yang bersamaan jumlah kata yang diciptakan akan semakin sedikit. Nah, ini juga menjadi dilema bagi kita. Ingat bahwa kita hanya dituntut untuk membuat paragraf pendek bukan konten yang terlalu pendek. Kondensasi konten akan mengharuskan kita untuk mempertimbangkan apa yang kita tulis serta menyaring pesan dalam kata-kata sesedikit mungkin. Baca 4 Teknik Optimasi Seo On Page Konten Blog/Website Anda
Saran saya yaitu kita harus memikirkan kembali metodologi untuk menulis konten. Selain membuat konten yang menarik dan fokus, kita juga harus melihat jumlah kata yang digunakan. Selalu berlatih dan berusaha untuk membuat ukiran pena sefokus mungkin akan memudahkan kita dalam melakukan prinsip dasar menulis web. Baca 5 tips membuat konten blog yang ramai pengunjung meningkatkan visitor blog
Kesimpulannya, untuk home dan halaman utama web Anda, konten yang pendek akan mengatakan pengalaman yang lebih baik bagi pembaca.
Oke setuju jikalau ada saran yang lebih baik silahkan tulislah di kolom komentar. Kami berusaha untuk mendapat apapun gosip yang bermanfaat untuk kita semua.
0 Response to "Cara Mengoptimalkan Konten Blog Untuk Algoritma Google Mobile Terbaru"
Post a Comment