Cara Menciptakan Backup Registry Dengan Regedit Pada Windows
Cara membuat Backup Registry menggunakan tool Regedit - Registry Editor pada Windows XP, Vista, 7 dan 8. Backup Registry menjadi sangat penting manakala sedang menghadapi PC yang gagal start alasannya yakni ialah kerusakan file registry, sementara cara lainnya tidak berhasil mengatasi masalah loading Windows.
Registry.
Mengingat pentingnya data registry, maka sangat baik jikalau selalu tersedia Backup Registry yang uptodate, sebagai langkah antisipasi jikalau terjadi problem yang tidak diharapkan.
Registry.
- Registry (Windows), merupakan pusat database untuk OS Windows.
- Data registry, merupakan berita wacana konfigurasi komputer, user, kegiatan aplikasi, dan konfigurasi hardware yang terpasang.
- Informasi registry akan selalu menjadi referensi bagi OS Windows selama ber-operasi.
- Kerusakan data registry akan sangat berpengaruh pada operasional PC, dan dalam situasi terburuk akan menimbulkan PC macet sama sekali.
Mengingat pentingnya data registry, maka sangat baik jikalau selalu tersedia Backup Registry yang uptodate, sebagai langkah antisipasi jikalau terjadi problem yang tidak diharapkan.
Tool Backup Registry Windows
Pada Windows XP dan Windows 7, telah dilengkapi fitur (tool) backup registry yang berjalan secara otomatis - baca artikel Restore Registry. Tetapi backup yang dibuat tidak mencakup seluruh data registry yang ada, masih ada belahan yang tidak disertakan dalam proses backup tsb., hal ini sama dengan yang terjadi dalam System Restore.
Registry yang tidak di-backup ini ada di key : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\ControlSet001\Control\BackupRestore\KeysNotToRestore. Meski demikian file backup registry (dan System Restore) yang dibuat otomatis oleh Windows tsb. tetap merupakan data yang amat penting dan memiliki kegunaan saat diperlukan.
Selain fitur backup otomatis tsb, ada fitur lain yang sangat memiliki kegunaan yaitu Registry Editor atau Regedit. Sebuah tool Windows yang sangat penting dalam pengelolaan file registry. Silahkan baca artikel tsb.
Di luar Windows, juga ada banyak software yang dapat membuat backup & restore registry, beberapa di antaranya tersedia dengan gratis (freeware). Bahkan ada yang dapat melakukan scheduling (backup ter-jadual). Perlu hati-hati dalam memilih dan menggunakan software semacam ini, mengingat selesai buruk jikalau sampai terjadi kesalahan dalam registry.
Note :
Registry yang tidak di-backup ini ada di key : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\ControlSet001\Control\BackupRestore\KeysNotToRestore. Meski demikian file backup registry (dan System Restore) yang dibuat otomatis oleh Windows tsb. tetap merupakan data yang amat penting dan memiliki kegunaan saat diperlukan.
Selain fitur backup otomatis tsb, ada fitur lain yang sangat memiliki kegunaan yaitu Registry Editor atau Regedit. Sebuah tool Windows yang sangat penting dalam pengelolaan file registry. Silahkan baca artikel tsb.
Di luar Windows, juga ada banyak software yang dapat membuat backup & restore registry, beberapa di antaranya tersedia dengan gratis (freeware). Bahkan ada yang dapat melakukan scheduling (backup ter-jadual). Perlu hati-hati dalam memilih dan menggunakan software semacam ini, mengingat selesai buruk jikalau sampai terjadi kesalahan dalam registry.
Note :
- Sebelum bekerja dalam lingkungan Registry Windows, selalu buatlah backup terlebih dulu.
- Membuat Restore Point baru di dalam System Restore juga hal baik yang perlu dilakukan.
- Hal di atas untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan tanpa sengaja saat melaksanakan sesuatu dalam registry. Sehingga ada kesempatan kembali ke konfigurasi sebelumnya.
Membuat Backup Registry dari Regedit-Registry Editor
- Gambar-1.
- Buka Registry Editor (regedit.exe), caranya Tekan tombol <Windows> + <R>, ketik regedit - tekan <Enter>.
- Gambar-2.
- Tampil layar Registry Editor.
- Klik kanan icon <Computer> - (lihat penjelasan Gambar-3 no.5 di bawah), pilih <Export> (atau klik menu <File> pilih <Export..>).
0 Response to "Cara Menciptakan Backup Registry Dengan Regedit Pada Windows"
Post a Comment